Ada sebuah kisah antara Supir Bajaj, Penumpang sebut saya Bu Rani, dan pengemis laki-laki.
Ketika Bu Reni turun dari Bajaj, ia hendak membayar kepada sang supir. Tiba-tiba muncul seorang pengemis yang usianya mungkin kepala 4. Ia meminta sedekah kepada sang supir. Sang supirpun menggelengkan kepalanya. Kemudian pengemis meminta kepada Bu Rani. Bu Rani langsung memberikan sedekah kepada pengemis tersebut. Setelah pengemis pergi agak jauh kemudian
Bu Rani : "Pelit amat sih bang? Buat ngasih sedekah aja gak mau? Dasar!"
Sang supir hanya diam. Kemudian Bu rani memberikan Rp 100.000,- kepada sang supir.
"Wah besar banget sih bu? Gak ada yang lebih kecil? Saya baru narik. Gak ada kembaliannya bu" ucap sang supir lirih.
"Usaha donk! Lihat tadi pengemis aja mau usaha minta-minta kok. Abang malah gak mau. Tuker sana ke warung!" bentak Bu Rani
Sang supirpun turun dari Bajaj dengan tertatih-tatih sambil membawa tongkat. Betapa terkejutnya BuRani melihat sang supir tidak memiliki kaki. Bu Rani menyesal, pengemis yang tadi memiliki badan yang lengkap dan normal malah hanya meminta-minta dan tak mau bekerja. Berbeda dengan supir bajaj yang walaupun cacat namun masih mau berusaha bekerja.
Setelah memberikan uang kembalian, Bu Rani langsung memberikan sembako yang ada di tangannya kepada pak supir bajaj. "Ini pak, semoga bermanfaat buat keluuarga di rumah, saya juga minta maaf atas ucapan saya tadi" kata Bu Rani dengan nada lembut.
"Alhamdulillah, tidak apa-apa bu." kata sang supir sambil tersenyum.
Ketika bajaj telah pergi, Bu Rani mendengar di belakangnya ada ibu-ibu berteriak maling. Ternyata pengemis yang tadi ia temui adalah seorang pencuri.
Jadi pelajaran apakah yang dapat sobat petik dari cerita di atas? Semoga bermanfaat ^^
jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya saja
BalasHapushlo?
Hapustapi nilai jiga dari dompetnya.... :D
BalasHapushahahahah slah...
Hapusjika jiwa ini penuh nur cahaya-Nya
BalasHapusMaka hati akan jernih..
bening dalam iman..
raga kian berseri..
bahagia pun terasa dalam Islam..
fikiran pun kan bersih..
bijaksana dalam ihsan..
Hingga sikap kembali berarti..
alhasil hatinya selalu berbaik sangka pada siapapun.. :)
met berbuka yah..:)
wah bahasa tingkat tinggi hehehehe
Hapuspelajaran yg saya dapat, kalau nggak tau mending bertanya dulu biar gak salah paham
BalasHapusjangan berburuk sangka,,, hehehehe
Hapuspositive thinking...oh iya tombol scrol nya dah di update sis, dicobain deh, mampir ya sis. . .
BalasHapussiap gan ... ^^
HapusBener karna orang yang mukanya serem juga nga pasti buruk aja kelakuannya kunjung balik ya ^^
BalasHapushahahahaha sip dah hehehehe
Hapus